BNI Perluas Pembinaan UMKM

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat dan memperluas perkembangan industri kreatif dengan menyentuh dan mengembangkan potensi kearifan lokal melalui program Kampoeng BNI dan Rumah Kreatif BUMN (RKB). Upaya yang dilakukan BNI ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.

Salah satu unggulan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) BNI adalah Kampoeng BNI. Pembentukan Kampoeng BNI adalah untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan perbaikan lingkungan di suatu daerah. Konsep Kampoeng BNI mengacu pada prinsip community development dengan menampilkan produk unggulan atau ciri khas di suatu daerah.

Menurut Pemimpin Divisi BNI Indomora Harahap, pada saat ini terdapat 21 Kampoeng BNI yang tersebar di seluruh Indonesia dengan fokus pada tiga sektor yaitu industri kreatif, ketahanan pangan dan kelautan. Program Kampoeng BNI dilakukan melalui penyaluran kredit lunak dengan sistem klaster di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Selain itu, BNI memberikan bantuan Bina Lingkungan untuk menunjang kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kampoeng BNI antara lain berupa pelatihan, pendampingan, sarana prasarana penunjang, dan promosi produk mitra binaan. Keberadaan Kampoeng BNI bertujuan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan perekonomian masyarakat pada suatu kawasan khususnya kawasan pedesaan.

Adapun persebaran Kampoeng BNI antara lain adalah Kampoeng BNI Sektor Ketahanan Pangan di Lumajang dan Pujon. Kampoeng BNI Industri Kreatif di antaranya adalah Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem, Kampoeng BNI Tenun Sumsel, Kampoeng BNI Tenun Pandai Sikek. Kemudian Kampoeng BNI Wisata Borobudur Magelang, Kampoeng BNI sektor Perikanan antara lain di Muara Angke dan Brondong Lamongan.

Indomora Harahap menegaskan, bahwa setiap Kampoeng BNI menonjolkan ciri khas dan keunikannya tersendiri. Berkat pemberdayaan yang dilakukan BNI, pertumbuhan potensi ekonomi maupun aktivitas masyarakat di masing-masing Kampoeng BNI menjadi bergairah dan berkembang.

BNI mengembangkan 4 Kampoeng BNI yang fokus pada pengembangan potensi budaya dan kearifan lokal. Keempat Kampoeng BNI tersebut adalah Kampoeng BNI Batik Tulis Wiradesa, Kabupaten Pekalongan; Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah; Kampoeng BNI Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Kampoeng BNI Kain Sasirangan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kampoeng BNI Batik Wiradesa dikembangkan bersama Paguyuban Batik Kemplong dalam pengembangan industri kerajinan batik. Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem dikenal sebagai sentra batik tulis khas Lasem yang banyak dipengaruhi oleh budaya Tiongkok. Kampoeng BNI Sasirangan Banjarmasin dikembangkan untuk melestarikan dan mengembangkan industri kerajinan sasirangan. Kampoeng BNI Imogiri dikembangkan untuk mendorong industri kerajinan kokon, batik pewarnaan alam, dan berbagai jenis makanan seperti bakpia, kripik pisang. (Ahmad Jauhari)