{:id}Crafina 2017 “From Natural Resources to Creative Product for Lifestyle“{:}{:en}Crafina 2017 “From Natural Resources to Creative Product for Lifestyle“{:}

{:id}

Industri kreatif Indonesia mengalami kemajuan yang sangat signifikan, sehingga menjadi salah satu pemasok devisa terbesar bagi perekonomian nasional. Industri ini cukup menarik minat banyak pelaku ekonomi untuk mulai menjajaki prospeknya. Indonesia, sebagai negara yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia berkecukupan dan dengan pasar yang cukup menjanjikan baik di dalam maupun di luar negeri, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku kreatif untuk terus mengembangkan kreatifitas dan inovasi produknya. Tentunya dengan dukungan pemerintah daerah dibantu dengan pemerintah pusat, melalui program dan kebijakan-kebijakan ekonomi kreatifnya, terus berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk Indonesia, khususnya produk kerajinan.

Pameran CRAFINA kini kembali diselenggarakan untuk ke-10 kalinya di Jakarta. Pameran CRAFINA memamerkan produk kerajinan unggulan berbasis bahan baku yang cukup tersedia dan dihasilkan oleh para produsen dan perajin dari seluruh Indonesia. Pameran yang diinisiasi oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) bersama Mediatama Binakreasi ini akan memanjakan para stakeholder industri kerajinan Indonesia dengan showcase produk-produk unggulan sebagai trendsetter kerajinan Nusantara. Dengan tema “From Natural Resources to Creative Product for Lifestyle“, pameran ini akan menampilkan berbagai produk kerajinan terbaik persembahan anak negeri, diantaranya produk fashion unggulan meliputi Batik, tenun, Songket, serta produk kerajinan tangan lainnya seperti aksesoris, perhiasan, perlengkapan dekorasi ruangan dan lainnya.

Pemanfaatan dan penggunaan produk kerajinan saat ini sudah menjadi tren lifestyle negara-negara berkembang di dunia tidak terkecuali di Indonesia. Untuk tahun ini, CRAFINA akan diselenggarakan pada tanggal 11 – 15 Oktober 2017 di JCC, Senayan. Lebih dari 400 perusahaan kerajinan Indonesia yang menempati 380 stand di Main Lobby, Plenary Hall dan Assambly Hall. Dengan jumlah peserta tersebut menunjukan bahwa UKM kerajinan Indonesia telah mampu berkembang dan mandiri serta mampu bersaing dengan negara-negara lain. Selama pameran ini ditargetkan transaksi ritel dan kontak dagang CRAFINA tahun ini mencapai 19 milyar rupiah, dan jumlah pengunjung mencapai 35.000 pengunjung.

Para pengunjung dan pembeli dari dalam dan luar negeri diharapkan dapat menemukan produk-produk kerajinan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, tanpa melupakan aspek kelestarian lingkungan dan proses produksi yang berkelanjutan. Oleh sebab itu, melalui CRAFINA 2017 diharapkan agar pelaku industri kerajinan terus mengembangkan ide, kreasi, dan inovasi baru sehingga menghasilkan produk-produk kerajinan yang eksklusif dan memiliki nilai jual tinggi di pasar Internasional agar nantinya industri kerajinan dapat dijadikan sebagai penopang ekonomi rakyat yang senantiasa akan terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang.

Penyelenggaraan pameran CRAFINA tahun ini akan dimeriahkan oleh berbagai acara menarik seperti talkshow Design Interior dan Trend Fashion 2018, workshop, hiburan musik akustik dari Beilys Acoustic (12 Oktober 2017), Yeshua Abraham (13 Oktober 2017), serta penampilan dari Minangkabau Fashion Heritage (14 & 15 Oktober 2017)

Dikarenakan kondisi renovasi kawasan Gelora Bung Karno (GBK), maka pada saat ini terdapat 3 (tiga) pintu akses menuju JCC, yaitu :

1. Pintu 5 – Jl. Jend. Sudirman (terletak di dekat Hotel Sultan)

2. Pintu 6A – Jl. Jend. Gatot Subroto (terletak dekat Halte Transjakarta “Senayan JCC”)

3. Pintu 6B – Jl. Gerbang Pemuda (terletak di samping fly over Taman Ria)

JCC juga menyediakan lahan parkir tambahan yang berada di Sudirman Executive Club (masuk dari Jl. Jend. Sudirman) dan di Lagoon Garden (masuk dari pintu Hotel Sultan, Jl. Gatot Subroto).

Untuk menambah kenyaman pengunjung menuju JCC, terdapat juga shuttle keberangkatan dari Mall Senayan City, informasi jadwal dan selengkapnya dapat mengunjungi website dan sosial media official CRAFINA 2017.

{:}{:en}The Indonesian creative industry has made significant progress, becoming one of the largest foreign exchange suppliers to the national economy. This industry is enough to attract many economic actors to start exploring prospects. Indonesia, as a country with rich natural resources and human resources and with a promising market both at home and abroad, is a special attraction for creative actors to continue to develop their creativity and product innovation. Of course, with the support of local government assisted by the central government, through the program and policies of creative economy, continue to socialize to the community to love and use Indonesian products, especially handicraft products.
The CRAFINA exhibition is now being held for the 10th time in Jakarta. CRAFINA exhibition exhibits superior handicraft-based products that are available and produced by producers and craftsmen from all over Indonesia. The exhibition, initiated by the Association of Indonesian Handicraft Exporters and Producers (ASEPHI) with Mediatama Binakreasi, will spoil the stakeholders of the Indonesian handicraft industry with the showcase of superior products as the trendsetter of Nusantara craft. With the theme “From Natural Resources to Creative Product for Lifestyle”, this exhibition will showcase the best handicraft products of domestic offerings, including superior fashion products including Batik, weaving, Songket, and other handmade products such as accessories, jewelry, others.
Utilization and use of handicraft products is now a trend of lifestyle of developing countries in the world is no exception in Indonesia. For this year, CRAFINA will be held on 11 – 15 October 2017 at JCC, Senayan. More than 400 Indonesian handicraft companies occupy 380 booths in Main Lobby, Plenary Hall and Assambly Hall. With the number of participants shows that SMEs craft Indonesia has been able to grow and independent and able to compete with other countries. During this exhibition targeted retail transactions and trade contacts CRAFINA this year reached 19 billion rupiah, and the number of visitors reached 35,000 visitors.
Visitors and buyers from home and abroad are expected to find quality handicraft products to meet the needs in accordance with the development needs of the community, without forgetting the aspects of environmental sustainability and sustainable production processes. Therefore, through CRAFINA 2017 it is expected that craft industry players will continue to develop new ideas, creations, and innovations so as to produce exclusive handicraft products with high selling value in the international market so that later handicraft industry can be used as the economic support of the people who will always continue to grow and develop in the future.
The holding of this year’s CRAFINA exhibition will be enlivened by various exciting events such as Interior Design talkshow and Fashion Trend 2018, workshops, acoustic music entertainment from Beilys Acoustic (October 12, 2017), Yeshua Abraham (13 October 2017), and the performance of Minangkabau Fashion Heritage (14 & October 15, 2017)
Due to the condition of Bung Karno area renovation area (GBK), then at this time there are 3 (three) access door to JCC, that is:
1. Door 5 – Jl. Jend. Sudirman (located near Sultan Hotel)
2. Door 6A – Jl. Jend. Gatot Subroto (located near Transjakarta Stop “Senayan JCC”)
3. Door 6B – Jl. Youth Gate (located beside the fly over Taman Ria)

JCC also provides additional parking space located at Sudirman Executive Club (enter from Jend Sudirman) and at Lagoon Garden (entering from Sultan Hotel, Gatot Subroto).
To add comfort to JCC visitors, there is also a shuttle departure from Mall Senayan City, schedule information and more can visit the website and social media official CRAFINA 2017.{:}