Inacraft – Handicraftpreneurs Colouring the World in One Roof – Indonesia
FROM SMART VILLAGE TO GLOBAL MARKET
Inacraft atau The Jakarta International Handicraft Trade Fair adalah satu diantara pioner pameran dagang khusus kerajinan di Indonesia. Dipersiapkan pada tahun 1998 yang kemudian dibatalkan karena tragedi kerusuhan diikuti dengan krisis ekonomi, akhirnya di tahun selanjutnya 1999, ASEPHI (Asosiasi Eksportir & Produsen Handicraft Indonesia, organisasi yang didirikan pada 5 April 1975) sebagai penggagas INACRAFT berhasil melaksanakan pameran dagang (trade fair) khusus kerajinan perdana di tanah air yang tertunda. Pameran pertama ini diikuti anggota ASEPHI terutama dari sentra produksi kerajinan dari daerah Jawa (Jawa Timur, Jawa Barat, Solo, Pekalongan, DI Yogya) dan Bali serta beberapa pedagang maklon di Jakarta sebanyak 102 UKM. Pameran pertama ini dibantu pelaksanaannya oleh PT. Samudra Dyan Praga dari rencana di JCC, INACRAFT ’99 akhirnya terselenggara di Gedung Bidakara Pancoran Jakarta Selatan dengan pemilihan waktu pameran di bulan April berdekatan dengan jadwal kunjungan Buyers international dikawasan Asia Tenggara agar dapat memudahkan dalam penggalangan buyers ditahun-tahun selanjutnya.
Inacraft perdana ini mengalami kerugian senilai kurang lebih Rp.150-200 juta (dimasa itu nilai yang cukup besar) sehingga kemudian Samudra mundur sebagai EO (namun tetap menjadi kontraktor tetap Inacraft). Selanjutnya pada tahun 2000 ASEPHI mulai berkolaborasi dengan PT. Mediatama Binakreasi dalam pelaksanaan penyelenggarakan pameran dan mengajak para perajin, pelaku usaha kerajinan dan eksportir seluruh sentra produksi kerajinan sekaligus memperluas dan membangun organisasi ASEPHI lebih kuat dengan tertibat dalam mengembangkan dan mengelola para anggota ASEPHI sebagai motor utama kepesertaan sebagai exibitor loyal yang mengikuti wadah promosi INACRAFT dari generasi ke generasi.
Jika bercerita tentang INACRAFT, ada banyak sudut pandang dan sisi yang bisa dikulik untuk memaknai kisah lebih dua dekade pameran kerajinan Nasional ini. INACRAFT telah dilaksanakan sebanyak 23 kali dalam kurun waktu 1999-2023 kecuali dimasa pandemi (2020 & 2021). Jika dilihat dari kacamata bisnis, maka event sekelas INACRAFT yang menggunakan seluruh areal Balai Sidang Convention Center seluas + 25.0000 m2 bisa dikatakan “sukses” . Sukses bagi penyelenggara dan sukses juga bagi peserta sehingga exhibitor selalu menantikan jadwal Incraft dengan antusias. Pameran ini selama kurun waktu tersebut telah dikunjungi lebih dari 3,5 juta pengunjung dan diikuti rata-rata 1200 exhibitor setiap tahun yang terdiri dari 70% anggota ASEPHI dan sisanya Non Anggota, umum termasuk perajin/ukm binaan pemerintah/Dinas/BUMN dan peserta dari luar negeri. Nilai transaksi retail yang telah dicatat INACRAFT mencapai Rp. 1,3 Triliun.
MIMPI PENGGAGAS dan CITACITA MASA DEPAN
INACRAFT dilihat dari sisi industri Kreatif MICE merupakan sebuah pencapaian fenomenal, dan menjadi rujukan yang fenomenal dalam portofolio MICE Indonesia karena Inacraft mempunyai kekhasan sendiri digagas oleh Orang Indonesia, diikuti peserta Indonesia dan menampilan produk-produk unggulan Indonesia dan dicintai oleh pengunjung Lokal (juga internasional). Sampai sebelum pandemi covid19 2020-2021 INACRAFT telah mencatatkan kontrak dagang senilai US$.115 juta dengan 15.000 buyers asing. Dan baru setelah pandemi, di pameran INACRAFT 2024 yang akan datang Inacraft kembali akan menggalang potensial buyer mancanegara. Karena itu dengan banyaknya sukses yang telah diraih Inacraft sebagai salah satu produk industri MICE (versi majalah Venue) menerjemahkan Inacraft sebagai sektor strategis yang memberikan trickle down effect karena telah memenuhi fungsinya sebagai sebuah event yang di gagas oleh sekelompok masyarakat sendiri, menetes manfaatnya terus ke bawah karena menciptakan lapangan kerja dan membuka berbagai peluang ekonomi yang berefek terus pada pertembuhan ekonomi berkesinambungan dari pengusaha/eskportir hingga ke perajin kecil dipelosok negeri. Selain itu tentu Inacraft memiliki niliai politis juga karena hampir semua Presiden RI pada masanya memberikan dukungan dalam bentuk kehadirannya membuka official opening pameran dari Presiden ke-5 Megawati hingga Presiden Jokowi yang faktanya Presiden Joko Widodo adalah pernah menjadi peserta pameran Inacraft dimasa masih pengusaha di Solo.
Kisah tentang sebuah event bernama INACRAFT ini tidak akan lepas dari para penggagas dan siapa saja yang kemudian terlibat bergerak, melanjutkan cita-cita para pioner dalam mengembang visi dan misi ASEPHI untuk menyediakan wadah promosi tetap secara profesional dan memberikan nilai bisnis yang baik untuk pesertanya yaitu bisnis jangka pendek (retail) B2C maupun kontrak dagang B2B untuk perkembangan bisnis yang menguntungkan dan memberikan peningkatan ekonomi para pelakunya melewati perkembangan dunia dan segenap tantangan yang dihadapi dengan perubahan zaman hingga ke era generasi Gen Z.
Reputasi Inacraft tentu tidak dapat berjalan mudah tanpa para pioner yang memang berasal dari tokoh-tokoh yang mumpuni dibidangnya. Kami menyebutnya Penggagas (pioner) yang terdiri dari: (1). Alm. Rudy Lengkong (Mantan Birokrat Kementerian Perdagangan, Kepala BPEN, Ketua Umum ASEPHI 1998-2014, (2). Alm. Sjahroel (Direktur Bidang Kerajinan BPEN Kemendag, Pendiri dan pernah menjadi Sekjen/Bendahara ASEPHI sd 2012, (3). Alm. Thamrin Bustami, Pensiunan BPEN Kemendag, Sekjen ASEPHI 2003-2014 dan terakhir menjabat sebagai Ketua Umum ASEPHI 2014-2019, (4) Alm. Sukartono, Pensiunan BPEN Kemendag, (5). Hariman T Zagloel, CEO Samudra Dyan Praga. Tim Penggagas bekerja didukung oleh Tim Penggerak , diataranya (6). Gusmardi Bustami, Birokrat Kepala BPEN Kemendag, (7) Bramantyo , Dirut PT Mediatama Binakreasi sampai tahun 2022 yang ikut terjun ke daerah bersama ASEPHI menjaring dan canvasing ke daerah-daerah (8). Muchsin Ridjan, Wakil Rakyat yang pernah berdedikasi di BPEN Kemendag, menjabat Sekjen/Bendahara ASEPHI dan saat ini masih mengemban jabatan sebagai Ketua Umum ASEPHI 2019-2024, (9) Baby Jurmawati, Bendahara ASEPHI 2012-2016, dan Sekjen ASEPHI sampai saat ini, (10). Alm Hadi Sunarno, Project officer yang paling lama menangani Tim penjualan sd Inacraft Maret 2022 serta seluruh jajaran pengurus Pusat ASEPHI dan Pengurus Daerah dan Cabang dari 18 BPD dan 5 BPC.
FACING THE GEN-Z ERA IS A MUST
Waktu berlalu tanpa terasa, dua dekade telah dilewati INACRAFT. Masa sulit pandemi pun kami lalui dengan tetap semangat karena pelaku kreatif memang pantang menyerah, berakrobat beralih profesi sementara waktu bukan penyesalan, begitu pun Penyelenggaran INACRAFT. ASEPHI sebagai organizer dan pemilik merek dan hak cipta INACRAFT turut bergerak. Generasi berganti sudah pasti, banyak perubahan dan pengembangan kami lakukan selaras dengan kebutuhan dan perubahan zaman serta kemajuan teknologi. Pada tahun 2016 ASEPHI telah menjalin kerjasama membuat marketplace INACRAFTMALL bersama ahli IT dari USA , namun belum maksimal karena pada saat itu jualan online di platform dan masih banyak yang belum mengerti. Lantas kami vakum dimasa pandemi, muncul dengan Inacraft Go DIGital & Marketplace di Inacraft Apps platform digital digawangi Muhammad Jufri selaku Waketum Bidang Promosi, Pameran & IT. Berhasil kami buat dan berjalan dengan dukungan kerjsama Silversea dan Tokopedia. Meski diakui kenyataan nya tidak semua produk kerajinan dapat dijual online. karena memang produk kerajinan terutama kain-kain tradisional/perhiasan dan benda-benda Kreatif lainnya tidak memiliki standar ukuran layaknya product consumer good lainya sehingga beberapa tenant digital kami tidak berhasil menjaring pasar, dan tetap berharap selalu ada kegiatan pameran offilne yang dapat mempertemukan penjual dan pembeli menyentuh langsung produk berkualiatas. Namun satu hal yang pasti kami berhasil membuat platform secara mandiri dan yakin suatu harı nanti generasi Z akan memanfaatkannya. Kami meninggalkan jejak digital.
Berikutnya ASEPHI pun berhasil membuka peluang pasar baru Inacraft di semester kedua pada bulan Oktober. Sehingga pada Oktober 2022 Inacraft on Oktober dilaksanakan dan ditetapkan bahwa mulai saat itu Inacraft dilaksanakan 2x setahun. Tentu banyak pertanyaan apa perbedaaan keduanya, yang pasti dalam perjalan waktu akan semakin terbentuk format pameran yang diharapkan. Saat ini sesuai harapan anggota ASEPHI yang memerlukan wadah promosi yang tepat telah tewujud. Saat ini Inacraft baru berkonsep youthpreneur.
AWARD & APPRECIATION
Keberhasilan Inacraft telah memberikan ganjaran yang positif bagi ASEPHI. ASEPHI sebagai organizer Inacraft antara lain menerima penghargaan Kementerian Perdagangan Sebagai Pameran terbaik Anugerah Adikarya Rupa tahun 2014, sebelumnya pada tahun 2010, Ketua Umum ASEPHI Rudy Lengkong untuk Penghargaan Bintang Jasa Utama sebagai Tokoh bidang Kerajinan dari Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono, Penghargaan dari Kemendikbud pada program Anugerah Kebudayaan sebagai KOMUNITAS terbaik tahun 2018 Maestro Seni dan Tradisi, ASEPHI dengan INACRAFT menjadi Asosiasi terbaik dimasa pandemi dari International Craft Award tahun 2021yang diterima oleh DutaBssar RI di New Delhi pada saat pandemi.
Dari sisi penyelenggaraan Pameran Inacraft telah mengembangkan insight program pameran menjadi satu kegiatan yang dikerjakan dengan serius dan menjadi andalan bagi para pesertanya yaitu kegiatan pemilihan produk kerajinan terbaik dengan kategori dan kriteria penilaian berstandar UNESCO/World Craft Council. Bahkan ASEPHI telah mengembangkan proses penjurian dengan sistem online sejak tahun 2016. Dengan juri profesional banyak penerima penghargaan dari INACRAFT sukses mengembangkan bisnisnya dan mendapatkan kepercayaan dari pihak-pihak lain. Sejumlah produk-produk Buku Inacraft Award yang telah pernah menerima penghargaan dan dilanjutkan dengan pengajuan sertifikat excellecent ke WCC internasional dan juga disediakan marketplace Inacraft. Selain itu dalam setiap pelaksanaannya Inacraft juga menghadirkan acara-acara yang bermanfaat bagi peserta dan pengunjung mulai dari Talkshow, Art Performance, Workshop termasuk menyediakan INACRAFT TRUNK SHOW, bagi anggota ASEPHI yang ingin tampil dan memperkenalkan produk-produk barunya dengan model-model profesional dan show director profesional mengingat produk fashion dan turunannya selalu berubah dan berkembang lebih cepat dan dari data transaksi produk-produk dari kategori ini selalu menduduki transaksi tinggi.
Saat ini Inacraft yang telah berkembang menjadi komunitas sesuai penghargaan dari Kementerian Kebudayaan, Maestro Seni dan Tradisi than 2018 untuk kategori Komunitas. Karena faktanya banyak stakeholder yang terlibat dalam penyelenggaran inacraft. Para peserta tidak hanya menjadi peserta karena mereka membangun jejaring dan memperluas networking dan peluang bisnis dengan beragam kalangan sesama peserta , dengan pengunjung dan sudah pasti dengan buyers. Satu hal lain yang juga menarik, INACRAFT juga sebagai LAB EVENT bagi mahasiswa jurusan MICE dan entreprenuers yang setiap Inacraft ratusan datang untuk belajar. Dan semakin berkembang bahkan para expatriate yang sedang belajar budaya dan Bahasa Indonesia juga menjadikan Inacraft tempat praktek yang paling tepat. Sementara dari networking ASEPHI sebagai entitas resmi mewakili Indonesia di World Craft Council, Inacraft juga menjadi barometer untuk melihat trend dan kreatifitas yang lengkap di Dunia kerajinan dari teman-teman sesama anggota WCC International dan Asia Pacific.
INACRAFT JILID II
Mulai 2022 Inacraft memperluas konsep pameran. Sesuai hasil seminar Inacraft yang memastikan produk kuliner dan turunannya adalah sebuah hasilkarya kerajinan, bukan hanya sebagai fasilitas pameran, kuliner jika diperlakukan dengan serius tidak hanya dalam pengolahan namun juga penyajian dan kemasan merupakan hasil kreatif yang tidak terlepas dari tangan terampil dan pemanfaatan kreatifitas dalam pengemasannya. Selain program mewah bagi kami Inacraft Award dan ASEPHI Emerging Award yang menjadi rujukan standard produk kerajinan unggul berdasarkan kategori bahan baku, dan artisan appreciation, Inacraft membangun Talam Inacraft untuk produk kuliner dan kemasan. Inacraft memang sekarang tidak hanya pameran dagang karena Inacraft telah menjadi sebuah rumah tempat bernaung berbagai komunitas. Banyak cita-cita dan harapan yang disematkan di pundak Inacraft. Ketika Inacraft menawarkan IKON Provinsi ditiap penyelenggaraannya, agar dapat menampilkan budaya tiap provinsi di Indonesia di forum kerajinan Nasioanl secara lebih luas dilanjutkan dengan Country of Honor yang diharapkan peserta luar negeri untuk memanfaatkan promosi di Inacraft untuk negaranya mengingat kelengkapan peserta dan pengunjung inacraft yang beragam sebagai pintu masuk Indonesi yang menjajikan pasar yang besar sebagai new bright spot di ASIA. Dan bagi Anggota ASEPHI ini adalah challenge untuk berkarya lebih berkualitas mengingat saat ini kompentesi global sangat terbuka. Karena tidak berkolaborasi dan membuka mata perajin Indonesia untuk siap menghadapi tantangan pasar global yang kompetitif.
Dengan dukungan Penuh dari anggota ASEPHI dan penggerak pengurus ASEPHI dari seluruh Daerah (18 Provinsi; Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali dan NTB), Pameran Inacraft resmi menetapkan jadwal pameran 2x setahun yaitu Inacraft Classic di bulan April dan Inacraft on October tiap bulan Oktober ih ngepop kekinian dan menampung lebih banyak entreprenuer muda dan yang belum pernah mengikuti pameran ini dengan kombinasi semua bidang kreatif mendapatkan kesempatan. Periode setelah pandemi ini disebut INACRAFT Jilid 2, karena dimulai kembali tahun 2022, dilaksanakan 2x setahun dan diselenggarakan secara offline dan Online (dual hybrid) dengan harapan Inacraft menampung seperti sebuah atap untuk berteduh para pelaku usaha kreatif senior versus junior, terkenal versus tak terkenal, dikerjakan sepenuh hati dengan harapan tetap menjadi pameran rujukan pelaku usaha dan ditunggu pengunjung/buyers.
TAK ADA GADING YANG TAK RETAK, tentu banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan selama kurun waktu tersebut. Inacraft bagi kami generasi penerus saat ini sudah seperti keluarga bagi ASEPHI dan Mediatama yang saling mendukung satu sama lain. Dibawah kepemimpinan Direktur Mediatama saat ini, Umi Noor, banyak program yang kami sepakati bersama untuk mengembangkan Inacraft lebih baik dan baik lagi. Ketua Umum ASEPHI saat ini, Dr Muchsin Ridjan, sepakat setiap produk kreatif adalah sebuah karya yang harus diapresiasi, tidak bersikap kaku namun orang Kreatif itu dinamis menatap masa depan. Bagi ASEPHI, Inacraft adalah bak sebuah kapel yang berlayar mengarungi samudra menghantam segala tantangan rintangan badai menerpa namun semua yang berteduh dibawah layar Inacraft tidak akan berhenti namun bertekad maju terus menjalankan fungsinya menjadi wadah promosi yang tepat dan terjangkau bagi perajin ukm kerajinan Indonesia dan tetap dapat menampilkan hasil produksi buatan Indonesia yang berkualitas dan siap bersaing dengan produk sejenis dari mancanegara dengan dukungan semua pihak termasuk dukungan pemerintah pusat dan dinas didaerah yang memberikan support dan semangat dengan kehadirannya mewarnai setiap tahun perjalanan Inacraft hingga hari ini dan nanti, From Smart Village to Global Market masih menjadi tagline Inacraft, diperkuat dengan subthema Inacraft sebagai Komunitas berbagai latar belakang industri Kreatif : Inacraft, the Worldcitizenpreneurs under One Roof.
Link resmi about Inacraft:
Instagram @weareinacraft
Marketplace: Inacraftapps