tentang-asephi-4

SELAMAT JALAN PAK RUDY ….

NEWSLETTER

No. 03/2015

Komunitas Kerajinan Indonesia Berduka

Jakarta, 29 Juni 2015

Komunitas UKM Kerajinan Indonesia kehilangan seorang tokoh  yang selama bertahun-tahun membaktikan dirinya dalam usaha promosi dan pengembangan industri kerajinan Indonesia agar lebih mendapat perhatian dan penghargaan dari masyarakat Indonesia maupun konsumen luar negeri. Rudy Lengkong, mantan Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), meninggal dunia Minggu siang 28 Juni 2015 di RS Cipto Mangunkusumo dalam usia 80 tahun dan dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir jam 11 siang, Senin, 29 Juni 2015. Jenazah Pak Rudy dimakamkan berdampingan dengan makam almarhumah isterinya, Siti Ainomi Amin, mantan anggota DPR RI, yang lebih dahulu meninggal dunia 19 September 1998. Almarhumah adalah puteri SM Amin Nasution, tokoh nasional kelahiran Aceh, mantan Gubernur Aceh, Sumatera Utara dan Riau di awal tahun 1950-an. Setelah isterinya meninggal, Rudy Lengkong menikah untuk kedua kalinya dengan Hj. Nur Asiah, seorang janda kelahiran Aceh. Upacara pernikahan dilangsungkan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, 12 Maret 2000, dihadiri oleh banyak sahabat para pejabat di Propinsi Nangrue Aceh Darussalam.

Drs. H. Rudy Chaerul Lengkong lahir di Manado 17 Juni 1935, menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1962. Selesai kuliah, Rudy bekerja sebagai pegawai Departemen Perdagangan RI. Berbagai jabatan diembannya di Departemen Perdagangan, diantaranya sebagai Atase Perdagangan di Kuala Lumpur, Malaysia (1968-1972), Atase Perdagangan di KBRI Washington berkedudukan di New York (1972-1975), dan Sekretaris Badan Pengembangan Ekspor Nasional (1975-1980).  Selama menjabat sebagai Sekretaris BPEN, Rudy Lengkong juga menjabat sebagai Direktur Indonesia pada South-East Asia Promotion (SEAP) Center di Tokyo yang berkedudukan di Jakarta.

Selanjutnya, tahun 1980-1982, Rudy Lengkong menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan Departemen Perdagangan dan Koperasi. Tahun 1982-1987, Rudy Lengkong kembali ke Amerika Serikat sebagai Konsul Jenderal RI di New York. Tahun 1987-1988 kembali ke Indonesia menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Perdagangan, dan sebagai Ketua Badan Pelaksana Bursa Komoditi Departemen Perdagangan  (1988-1991). Dari 1991 sampai 1995 Rudy Lengkong menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Departemen Perdagangan. Selama menjabat sebagai Kepala BPEN, Rudy Lengkong merintis pendirian Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di luar negeri.

Setelah pensiun dari jabatan negara, Rudy Lengkong mengabdikan dirinya dalam usaha pembinaan dan pengembangan industri kreatif, khususnya industri kerajinan. Tahun 1999 Rudy Lengkong terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), dan terus terpilih selama lima periode berturut-turut (15 tahun) sampai Juni 2014. Selama memimpin ASEPHI Rudy Lengkong telah berhasil mengembangkan kegiatan promosi dan pemasaran produk kerajinan Indonesia melalui, antara lain, Pameran Kerajinan Internasional INACRAFT, yang berlangsung di Jakarta Convention Center setiap tahun di bulan April. Pameran ini, yang telah memasuki usianya yang ke-17, telah berhasil menarik peserta lebih dari 1.500 pengusaha kerajinan, serta setiap tahun dikunjungi sekitar 200.000 pembeli dari dalam dan luar negeri.

Atas jasanya dalam membina dan mengembangkan industri kecil kreatif khususnya industri kerajinan Indonesia, Rudy Lengkong mendapat anugerah Bintang Jasa Utama dari Negara, yang diserahkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, pada tanggal 13 Agustus 2010.

Selamat jalan Pak Rudy, amal ibadahmu akan selalu dikenang dan menjadi panutan bagi kami yang ditinggalkan. Innaa lillahi wa innaa ilaihi