Tingkatkan Desain dan Kualitas Kerajinan Logam
Kerajinan logam telah berkembang di Indonesia dengan menggunakan bahan baku perak, aluminium, tembaga, kuningan dan yang lainnya. Sentra kerajinan logam perak yang terkenal di Indonesia antara lain Kotagede, Yogyakarta, sedangkan sentra kerajinan logam tembaga dan kuningan antara lain Desa Tumang, Cepogo, Boyolali.
Terdapat beberapa jenis cara pembuatan kerajinan logam. Pertama, Logam Buatan Tangan. Kerajinan logam dengan buatan tangan tanpa mengandalkan mesin, dari proses awal hingga akhir seluruhnya dikerjakan dengan tangan. Kerajinan logam dengan buatan tangan merupakan cikal bakal industri perak di Indonesia.
Kedua, Logam Cetakan Teknologi. Kerajinan logam menggunakan cetakan sering dijadikan alternatif produksi kerajinan logam, terutama untuk permintaan produk dengan kuantitas besar dan waktu yang terbatas. Adapun proses kerajinan logam dengan cara mencetak adalah diawali dengan pencairan logam, kemudian dituang ke cetakan yang telah disiapkan sebelumnya sesuai bentuk yang dinginkan.
Ketiga, Logam Buatan Mesin. Kerajinan logam dengan cara buatan mesin merupakan sistem produksi masal. Contoh dari kerajinan logam dari buatan mesin adalah kalung dan gelang rantai. Sama halnya dengan mesin cetakan, memerlukan biaya yang sangat mahal dan modal yang besar.
Adapun prosedur dalam pembuatan kerajinan logam berbeda dengan pembuatan produk dua dimensi dan produk tiga dimensi. Untuk produk kerajinan logam dua dimensi, langkah pertama adalah membuat gambar desain pada sebuah kertas, kemudian gambar yang sudah jadi ditempelkan pada permukaan bahan logam yang dipakai seperti almunium.
Proses pembuatan sketsa pada media kerajinan logam adalah almunium dengan menggunakan ballpoint bekas, dengan cara menekan serta mengikuti garis kontur pada desain gambar yang sudah dibuat. Setelah gambar terbentuk pada bahan logam, langkah selanjutnya pada permukaan bawah alumunium dialasi dengan handuk kecil atau busa, sedangkan bagian atas ditekan-tekan sehingga objek gambar itu terbentuk menonjol keluar seperti relief.
Untuk produk kerajinan logam tiga dimensi dengan teknik pencetakan atau pengecoran dilakukan dengan membakar bahan logam di dalam tungku pembakaran sampai bahan logam meleleh. Selanjutnya cairan logam dituangkan kedalam cetakan dasar. Teknik selanjutnya adalah teknik penempaan untuk membuat karya kerajinan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Langkah terakhir adalah penghalusan pada permukaan produk kerajinan yang dihasilkan.
Salah satu sentra industri kerajinan logam yang berkembang dengan tingkat kualitas dan desain yang bersaing di pasar ekspor adalah sentra kerajinan logam Desa Tumang, Cepogo, Boyolali. Lebih dari 53 persen produk dari perajin tembaga dan kuningan di sentra industri kerajinan ini diekspor ke Perancis, Australia, Malaysia, dan Amerika Serikat. Selebihnya dijual ke pasar lokal. (Ahmad Jauhari)